Pukul 13:30 waktu indonesia bagian barat.
Tanpa disadari langkahku terhenti didepan salah satu perusahaan terbesar di kota ini. Debaran jantungku tiba-tiba muncul dengan cepat. Ternyata firasat itu menyadarkanku bahwa aku tengah berhenti didepan kantornya. Ada satu urusan yang ingin kulakukan di gedung itu.
Tuhan ternyata memang sudah menggariskan takdir hari ini. Kemaren, ada banyak rindu yang ingin ku sampaikan kepadanya, lewat hembusan angin. Bagiku permasalahan ini sudah selesai, tak perlu lagi dijelaskan secara detail, bahkan lewat mimpi pun penyelesaian ini selalu hadir. Namun tidak bagi hatiku, sekuat apa logikaku berusaha unuk menerimanya, hati ini selalu menang. Menang untuk membuat pertahanan ini menjadi hancur.
Iya, orang-orang memang benar. Hati itu tak akan pernah bisa bohong. Tapi kali ini ku mohon, berdamailah dengan logikaku. Karna sejak dulu aku berusaha untuk menghilangkan ingatanku tentangnya, Dear Heart.
No comments :
Post a Comment