Gimana bisa hati ini biasa-biasa saja disaat aku memulai pembicaraan semalam dengannya ?
Apa iya udah move on sperti yang selalu dikatakan kebanyakan orang?
Apa seperti itu?
Lalu kemana perginya hati yang selalu bahagia disaat obrolan dua arah itu berlangsung?
Apakah cinta tlah mengalah dengan waktu?
Apakah cinta tlah mengalah dengan sebuah misteri yang slama ini memang tak pernah ku tau jawabannya?
Selemah itukah cinta yang dulunya sempat tumbuh dan melekat dihati?
Tak pernah Lila menyangka hatinya akan secepat itu menghilang. Cinta yang slama ini dipertahankannya dalam waktu 2 tahun hilang begitu saja.
Lelaki itu adalah Raka yang sudah 3 tahun dikenalnya. Memiliki kepribadian yang baik dan juga seseorang yang penuh dengan semangat dan optimis dalam menjalani hidupnya.
2 tahun belakangan Lila merasakan getaran-getaran kecil yang menyapa hatinya ketika ia tengah berbincang dengan Raka. Disebuah café, kala itu Lila tengah frustasi akibat putusnya hubungan percintaannya dengan tunangannya yang sudah terjalin satu tahun yang lalu, Raka datang menghampirinya dan memberikan sebuah semangat untuk tetap melanjutkan hidup kepada Lila.
Sejak saat itu, Lila mulai merasakan sebuah kenyamanan dan ketentraman tiap kali ia berinteraksi dengan Raka. Awalnya, Lila enggan untuk menindaklanjuti apa yang ia rasakan, tetapi suatu hari ketika Lila sempat kehilangan komunikasi dengan Raka yang pada saat itu diperintahkan untuk dinas keluar kota yang terpencil dan juga tak bersinyal, Lila merasa sangat kehilangan. Hatinya begitu hampa tanpa Raka. Saat itu juga Lila mengerti, bahwa tlah tumbuh benih-benih cinta yang dia rasakan ke Raka.
Hari demi hari, momen demi momen pun saling menguraikan cerita. Hubungan yang terjadi antara Lila dan Raka pun menjadi semakin dekat. Namun ada satu hal yang hingga saat ini tidak Lila mengerti. Mengapa Raka belum mengutarakan isi hatinya kepada Lila sementara hubungan ini sudah tidak bisa lagi dikatakan sebagai pertemanan ataupun persahabatan. Sinyal demi sinyal pun sudah dilakukan Lila sekedar untuk memancing keberanian Raka. Namun smua usaha yang dilakukan Lila pun tak membuahkan hasil.
Hingga suatu hari Lila memberanikan diri untuk mengutarakan isi hatinya ke Raka.
Kala itu Raka hanya memberikan ekspresi kaget layaknya kebanyakan orang yang tlah mendengar pernyataan unpredictable. Namun, Raka hanya bisa berekspresi tanpa berkata apapun kepada Lila. Lila yang pada saat itu tlah mengutarakan isi hatinya mendadak pergi dari tatapan Raka sementara Raka pun tak mengejar Lila yang pergi begitu saja.
Sudah terhitung 6 bulan sejak pernyataan itu terlontar dari bibir Lila. Hubungan Raka dan Lila masih tetap seperti itu, tanpa sebuah status dan tanpa sebuah kejelasan yang sesungguhnya sangat diinginkan oleh Lila.
Diam-diam Raka memang sudah mencintai Lila sejak 2,5 tahun yang lalu, sayangnya Lila masih berstatus tunangan orang dan itu yang menjadikan Raka mencintai Lila diam-diam. Pada saat Lila putus dengan tunangannya Raka dengan sepenuh hati menemani dan menjaga Lila dari sgala macam kejahatan yang mengancam Lila. Raka memang lihai didunia kerja dan juga seorang yang optimisme, namun satu kekurangan Raka, ia tak begitu berpengalaman dalam hal cinta. 6 bulan sejak hari itu, Raka pun mulai yakin dan memberanikan dirinya untuk mengutarakan isi hatinya ke Lila yang slama ini ia pendam.
makasih Ka, kamu mau jujur ke aku. Ini yang aku tunggu slama ini Ka, pengakuan kamu.
Andaikan pernyataan ini kamu ucapkan saat itu juga, aku pasti jadi satu-satunya cewe yang paling bahagia didunia ini Ka. Kamu tau ka? Penantian itu ternyata sakit. Kamu itu terlalu misterius untuk aku. Hati aku terlalu lelah untuk slalu bertahan dalam hubungan yang ga ada kejelasan slama ini. Slma ini aku bertahan, aku berusaha menjaga rasa ini namun sakit itu datang bersamaan. Pernyataan cinta kamu udah terlambat Ka. Ruang hati ini udah lelah untuk menunggu kamu. Maafin aku Ka, mungkin kita emang ga pernah ditakdirkan untuk bersama. mungkin kita ditakdirkan hanya sebagai teman yang care satu sama lain.
Raka menyesal, bahkan sangat menyesal. Andaikan cintanya tak pernah dipendam. Tak akan begini jadinya.
inspirasi dari lagu Dygta - Cinta Sudah Terlambat
No comments :
Post a Comment