Marah, itu udah pasti. Marah ke kamu, marah ke dia, marah kepada keadaan, marah kepada waktu. Tapi smuanya itu percuma. Percuma mengeluarkan emosi yang ga jelas, yang kenyataannya memang ga pernah keluar, cuma dalam hati. Sekuat apapun untuk melupakan, berharap keadaan kembali normal, yang ada harapan itu sungguh sia-sia. Sadar kalau selama ini apa yang diharapkan memang ga perlu lagi dilakukan.
Pertemuan terakhir. Kita yang sama-sama menjauh. Berharap tak ada lagi pertemuan setelah hari itu.
-teman lamamu yang labil dan selalu berusaha untuk membencimu-
No comments :
Post a Comment