aku suka kamu, kamu suka dia, itulah kehidupan.
aku bahkan ga nyangka bisa sperti ini. 2 tahun yang lalu, disaat kita pertama kali ketemu, disaat pertama kali kita kenalan dan berjabat tangan, aku bahkan ga begitu interested sama kamu. aku justru sibuk ngobrolin ini itu, dan juga sibuk ngurusin duit. :|
ga perlu kamu ingat-ingat juga, ini pun cuma sebatas ingatan aku yang mengingat kembali bagaimana petemuan kita dan juga pekenalan kita :)
kita akrab begini pun juga bukan dari kesan pertemuan pertama itu, malah dari media lain.
yah, smuanya udah diatur.
aku buka timeline, scroll timeline, dan berhentinya di tweet kamu, itu pun juga udah diatur.
aku cek recent update bbm, scroll kebawah, lalu liat kamu update PM, itu pun juga udah diatur bukan?
aku mulai mengagumi kamu, mulai "fans" sama kamu sementara aku tau kamu mendambakan seseorang disana, itu udah diatur bukan?
lalu, apalagi yang harus dipungkiri?
perasaan itu emang ga pernah bisa dibohongin, lebih baik mengungkapkan smuanya daripada harus dipendam, karna aku ga lagi mau mengulang kesalahan yang sama.
aku pun juga tau bahwa hati juga ga akan bisa untuk dipaksakan.
sebesar apapun rasa yang aku miliki ke kamu, apabila kamu ga punya rasa yang sama, untuk apa harus dipaksakan?
meskipun udah diatur, tapi ga smuanya harus sesuai dengan keinginan.
secara ga langsung, perkataan kamu waktu itu ngajarin aku untuk lebih berhati-hati lagi kedepannya.
yah, mengenai "oportunis" . kamu udah nunjukin sikap yang benar :)
lalu bagaimana dengan perasaan yang tak terbalas?
yang pasti, saat ini aku hanya melakukan apa yang diinginkan hati. semuanya pasti ada ujungnya, entah kapan :)
No comments :
Post a Comment